Chia Ardwanariswari

Hidupku sepertinya nggak jauh banget deh dari namanya DILEMA. Dilemanya Cherrybelle, chibi chibi chibi ha ha ha! Bukan hanya dilema sih, kadang rasa galau juga sering menerpa, terus menusuk-nusuk di hati dan jantung manusia single yang malang ini. Penyebab dilema dan galau sih macam-macam.

Prosentasinya: tugas kuliah 25%, keuangan pribadi 25%, dan masalah dunia percintaan 50%. Disini aku mau menceritakan tentang kehidupanku yang dilema, galau, dan gagal move on dalam genre percintaan pastinya!  Aku sempat ke toko buku yang terkenak di kotaku, dan di toko buku tersebut aku duduk manis sambilnbaca buku yang kuambil. Gilaaa, isi bukunya mirip dengan kondisi kejiwaan aku sekarang, isinya masih seputar tentang orang galau yang hobi nge-tweet yang bermasalah dengan yang namanya C.I.N.T.A. Nah setelah membaca buku tersebut aku sempat merenung sejenak dan sedikit berbincang-bincang dengan hati kecilku dan hati kecilku berkata, "kasihan ya, yang baca timeline kita? Isi tweetnya terlalu memperihatinkan". Aku pun berkata pada hati kecilku, "terkutuklah orang-orang yang membuat kita galau!" teman-temanku banyak bertanya kenapa aku galau? Aku galau kenapa? Tiap hari ngetweet isinya galau kayak nggak ada bahagianya? Untuk menjawab pertanyaan ini kita liat dulu penyebabnya.

Sebenarnya sih aku dulu suka ngegombal. Dari ngengombalin cewek yang masih jomblo, yang udah punya pacar, kakak tingkat, ngegombalin ayam tetangga, sampai ngegombalin neneknya temen. Hahahahaaa......

Kehidupan cinta, dilema, dan galauku bermula di dunia perkuliahan. Pertama masuk kuliah aku jatuh cinta sama seorang cewek yang bernama mira, pertama ketemu pas ospek. Seiring berjalannya kuliah, kami jadi sangat jarang ketemu, maklum sih beda jurusan, akhirnya lost contact dan rasa cinta yang bersemi-semi di hatiku berubah menjadi musim dingin, seperti seseorang yang gagal PDKT gara-gara cuaca. Kemudian aku mencoba bangkit lagi mencari gebetan yang baru. Istilah kerennya sih "move on".
Nggak beberapa lama, akhirnya aku jatuh cinta lagi sama seorang cewek satu jurusan, karena nggak mau mengulangi kesalahan sebelumnya aku mencari gebetan yang satu jurusan. Namanya mila sosok bidadari yang pakai jilbab. Karena ingin tahu lebih tentang mila, aku mencari akun Facebook-nya, aku membaca infonya yang berstatus "Bertunangan dengan......" Syok, dilema, galau akhirnya ngetweet "Move on berakhir, galau di bawah hujan yang berdarah-darah". Jadi ending move on dengan si Mila ini intinya berakhir galau.

Mungkin banyak orang mengatakan, "Jatuh cinta itu indah." memang bener sih. Tapi, kalo jatuh cinta cuma jadi pengagum doang, apa enaknya? "Terkutuklah engkau wahai PHP(pemberi harapan palsu).

Setelah gagalnya move on sama mila, akupun jatuh cinta kembali sama mahasiswi baru yang bernama Megga,  akhirnya aku mencari no.Hp, akun Facebook, dan akun twitter. Aku mencoba retweet tweetnya, dan  ternyata dia memberikan tanggapan. Dengan berjalannya waktu tanpa kupikir lagi aku nembak si dia, dan akhirnya cintaku diterima. Waktu itu aku bahagia banget pagi itu terasa indah banget. Tapi, kemudian dia menulis pasan lagi, "APRIL MOP..." membaca kata-kata tersebut serasa cuaca tiba-tiba berubah 180 derajat. Dari yang tadi paginya cerah berubah mendung dan mengeluarkan hujan, pagi yang indah menjadi kelabu. "Mungkin ini memang nasibku.... BUTIRAN DEBU.... "

Dan akhirnya aku benar-benar menyerah
"ya udah deh mungkin ini jalan terbaik untukku. Mungkin aku akan diberikan jodoh yang lebih manis dari kamu."

Akhir cerita ini berakhir gagal move on. Kalau dalam cerita-cerita istilahnya bad ending atau sad ending.

Never give up for our future!